Thursday, December 10, 2009

Semoga Motogp 800cc menjadi 1000cc secepatnya

rossi-crashed-at-the-entry-of-the-s


Wah wah... kebetulan lagi ngecek blog ini dan di halaman awal bagian bawah (di feed berita terbaru) tak sengaja saya melihat berita tentang Valentino Rossi


Rossi mendukung ide agar motogp menjadi 1000cc sehingga akan meminimalkan penggunaan piranti elektronik hingga 70% dari sekarang yaitu motogp 800cc.


Menurut pendapat beberapa teman yang pernah saya dengar saat berdiskusi, piranti elektronik yang terpasang saat ini terlalu "memanjakan" para pembalap di lintasan apalagi teknologi traction control.


Sehingga tak heran bahkan pembalap rookie pun bisa dengan cepat mengobok-obok papan atas motogp di musim pertama. Dan memang saat-saat paling seru bagi saya nonton motogp adalah saat masih 500cc dan belum begitu banyak piranti elektronik yang terpasang.

Lain dengan sekarang, kalau pembalap sudah "kadung" ngacir di depan maka akan sulit untuk dikejar dan jaraknya pun sangat jauh, berbeda sekali dengan balapan motogp 500cc dulu yang dari lap awal hingga akhir serunya hampir sama dengan 250cc sekarang atau world superbike (sayang, tayangan world superbike masih di-anaktirikan di stasiun tv indonesia) padahal penggemarnya juga lumayan banyak.



Jakarta - Ide penggunaan mesin 1000 cc di MotoGP mendapatkan dukungan dari Valentino Rossi. Apa alasan yang membuat sang juara dunia memberikan dukungan? Ide soal mesin 1000 cc dikemukakan oleh Presiden FIM (Federasi Motor Internasional) Vito Ippolito.


Menurutnya konsep tersebut akan membuat kompetisi menjadi lebih menarik. Ide ini mulai mendapat dukungan, salah satunya dari Rossi. "Saya ingin MotoGP kembali ke 1000 cc dan ide tersebut akan mengurangi 70 persen piranti elektronik yang ada saat ini," ujar Rossi kepada RAI Sport seperti diberitakan Visordown. "Saya pikir itu merupakan pengurangan yang adil," lanjut The Doctor.


Pembalap FIAT Yamaaha itu menyadari bahwa tidak mudah untuk mewujudkan rencana tersebut. "Sayangnya hingga kini masih belum banyak aturan yang pas untuk mendukung rencana tersebut dan semua diharuskan untuk bertindak maksimal.


Kita memang perlu memberi batasan-batasan namun dengan cara yang cerdas," tuntasnya. Saat ini MotoGP menggunakan mesin 800cc empat tak. Era ini bermula sejak tahun 2007 ketika FIM menurunkan standar dari 990cc yang sudah dipakai sejak 2002. Rossi sendiri merupakan salah satu pembalap yang mengkritik 800cc karena banyaknya piranti elektronik yang digunakan.


Tapi bagaimanapun, faktor-faktor lain seperti faktor keselamatan pembalap juga perlu perhitungkan. Tapi terbukti bahwa meskipun diturunkan dari 990cc ke 800cc, track record 990cc dapat dikalahkan oleh 800cc dan lap time menjadi lebih cepat.


Nah ini dia runtutan beritanya yang kesemuanya saya ambil dari detik.com



Rossi: MotoGP Kini Membosankan
Jakarta (Jumat, 31/10/2008 05:08 WIB) - Dua tahun absen jadi juara, musim ini Valentino Rossi kembali menduduki singasana MotoGP. Tapi kenapa The Doctor malah menyebut kelas rajanya balap motor itu kini membosankan?


Konteks membosankan yang disebut Rossi bukan karena dia menjadi angkuh usai merebut gelar juara dunia MotoGP untuk kali kelima. MotoGP disebut Rossi membosankan lantaran banyaknya peralatan elektronik yang ditanam yang kemudian memudahkan pembalap memaksimalkan potensi tunggangan.


Kondisi seperti ini disebut Rossi tak ditemui saat MotoGP masih menggunakan mesin 990 cc dan rider belum banyak dibantu oleh peralatan elektronik. Saat itu pembalap harus benar-benar punya kemampuan tinggi untuk bisa jadi juara. "Bisa dipastikan kalau 800cc lebih membosankan jika dibanding 990cc: terlalu banyak (peralatan) elektronik.


Jika semua peralatan elektronik itu berjalan lancar maka motor akan mendekati sempurna dan jarak antar pembalap menjauh, bukan mendekat," ungkap Rossi di Autosport. Banyaknya alat bantu elektronik tersebut juga menyebabkan makin jarangnya ditemui aksi kebut-kebutan yang mendebarkan antara dua atau lebih pembalap yang sebelumnya kerap ditemui.


Yang kemudian terjadi adalah seperti GP Valencia akhir pekan lalu. "Itu bukah hal yang bagus dan cukup mengkhawatirkan. Saya tidak berpikir kalau regulasi soal penyeragaman ban adalah solusi untuk masalah ini.


Saya ulangi: peralatan elektronik sangatlah memuaskan, evolusi teknis juga luar biasa, dan tahun depan akan lebih buruk lagi," lanjut dia.


Menurut Italiano 29 tahun itu, cara menghindarkan rasa membosankan adalah dengan meniadakan traction control. Sayangnya Rossi sendiri tak yakin aturan tersebut bisa dihilangkan suatu saat nanti. "Kami butuh output tenaga yang lebih halus, tapi para tekhnisi tak mau mendengar hal itu. Jadi sekarang Anda bisa agresif, tanpa harus menyesuaikan dengan gas karena banyak peralatan elektronik yang membantu," pungkas dia. ( din / roz )


Dan kemudian mendapat tanggapan dari Carmelo Ezpeleta (Bos-nya MotoGp).



Penggunaan Alat Bantu Elektronik Akan Dikurangi
Jakarta (Kamis, 20/11/2008 15:54 WIB) - Kritikan Valentino Rossi yang menyebut MotoGP mulai membosankan dapat tanggapan dari Carmelo Ezpeleta. Bos Dorna itu mengindikasikan kalau penggunaan peralatan elektronik akan dikurangi.


Usai merengkuh kembali mahkota juara dunia setelah dua tahun puasa gelar, Rossi membuat penyataan mengejutkan dengan menyebut kalau kelas rajanya balap motor itu mulai membosankan. The Doctor menyoroti banyaknya peralatan elektronik yang membuat kerja pembalap jadi jauh lebih mudah.


"Bisa dipastikan kalau 800cc lebih membosankan jika dibanding 990cc: terlalu banyak (peralatan) elektronik. Jika semua peralatan elektronik itu berjalan lancar maka motor akan mendekati sempurna dan jarak antar pembalap menjauh, bukan mendekat," ungkap Rossi saat itu.


Komentar tersebut ternyata ditanggapi serius oleh Ezpeleta. Meski tak bisa melakukan perubahan dalam waktu dekat, dia berjanji akan melakukan diskusi untuk menindaklanjuti usulan Rossi.


"Kami perlu untuk mendiskusikan hal tersebut, karena itu sudah dilakukan di semua event balap motor. Saya sudah meminta pabrikan motor untuk mencari solusi, untuk memulai pembicaraan, tapi kita belum akan melakukannya di musim 2009. Kami butuh lebih banyak waktu," sahut Ezpeleta di Autosport.


Ezpeleta juga membantah kalau penggunaan peralatan elektronik sudah membuat MotoGP tak semenarik beberapa musim sebelumnya. Persaingan ketat antara Rossi, Casey Stoner dan Dani Pedrossa disebutnya telah memberikan tontonan hebat buat penggemar MotoGP.


"Musim 2008 menghasilkan kejuaraan yang hebat: Valentino, Casey dan Dani melakukan hal yang luar biasa. Rossi menunjukkan kejeniusannya pada seluruh dunia, jadi ini adalah puncak dari level tertinggi," pungkas dia. ( din / krs )


Bagaimana menurut anda?

No comments:

Post a Comment

 

Tentang Blog Ini

Blog ini adalah tempat untuk menyimpan apapun yang menarik, yang sempet terlihat oleh mata di internet.

Jangan lupa lihat tahun postingan karena bisa saja tips yang dikasih disini sudah ngga revelan.
Return to top of page Copyright © 2007 - 2012